KEMUNGKINAN, sebuah kata yang tak akan pernah terbatas makna, namun seseorang berkata padaku bahwa hal tersebut hanya sebuah kerikil dalam pemikiran manusia.
Manusia adalah mahluk yang tidak sempurna, mahluk paling rapuh sehingga mereka perlu orang lain untuk hidup. Manusia adalah mahluk yang pemalas bahkan mereka perlu alat untuk memasukkan sebuah donat kemulut mereka. Satu-satunya hal paling besar yang di miliki manusia adalah hasrat yang meliputi ego, nafsu dan keinginan yang tak terbatas. itu sebabnya sekarang mereka berkubang pada sebuah tempat sampah yang sebelumnya di sebut surga ke dua, yaitu bumi.
Manusia tak punya cukup banyak logika untuk di terapkan dalam hidup, itulah mengapa manusia membudayakan pemikiran yang berotasi pada sudut pandang "kemungkinan atau semua mungkin terjadi". Manusia menjadi bersikap terbuka karena mereka tak pernah mampu mengetahui fakta dunia yang sesungguhnya. Semua itu di luar kapasitas logika dari manusia manapun.
Menjalani hidup adalah bagian penting bagi manusia, karena hanya itu yang dapat mereka rasakan dan bagi bersama. Tak satupun yang pernah membagi cerita setelah mereka mati , atau pun mempercayai apa kata-kata seseorang yang bicara dunia setelah kematian.
Lalu akan kah kita tahu arti hidup selain yang dapat kita maknai di dunia, apa tujuan kita hidup dan mati? . Apakah kita ada di dunia karena sebuah kebetulan dari siklus semesta. Atau ada sesuatu lain di sana yang memberikan kita kesempatan untuk hidup, lalu untuk apa dia melakukanya?.
Jawabannya tak akan kita temukan dengan pemikiran dan logika manusia itu sendiri. Hanya kemungkinan yang bisa kita utarakan dan tentu itu memiliki versi yang tak terhingga jumlahnya. Di mulai dari bertanya apa arti kematian?. akan kah manusia kembali ketempat yang mereka sebut surga di mana mereka berasal sesungguhnya. ataukah kematian hanya sebuah "kemungkinan", kemungkinan untuk banyak sudut pandang yang tak akan bisa di hitung oleh jumlah rambut manusia. akan kah manusia bisa hidup selamanya?. tentu akan muncul banyak komentar itu yang kesemuanya tidak akan jatuh pada fakta yang benar-benar manusia ketahui. Di antaranya berkata bahwa manusia dapat saja memanjangkan umur mereka mendekati abadi di suatu masa kelak.
Lainya berkata bahwa semua mahluk hidup yang ada di dunia akan mati dan kembali kepada Tuhan. Namun, pernyataan ini kurasa tidak bijak di katakan oleh orang yang berkeyakinan terhadap besarnya kekuatan dan kekuasaan Tuhan atas apa apa yang ada di duania. Bukankah bila mereka mempercayai hal tersebut seharusnya menyadari bahwa kematian adalah "kemungkinan", karena bila mau Tuhan dapat saja membuat manusia menjadi abadi di dunia. kematian hanya akhiran untuk sebuah rasa lelah atas hidup.
Kemudian pertanyakan mengenai sesuatu yang sangat berati bagi mayoritas manusia yaitu Tuhan. apakah Dia sebuah "kemungkinan" ?.
Tak akan ada pemenang untuk sekarang. Pemenang atas opini mengenai Tuhan. Sebagian berkata ada, dan sebagian berkata tidak ada.Tak satupun dari keduanya yang akan memegang kenadali dari wacana dunia mengenai Tuhan, karena mereka semua sama-sama tak memiliki cukup pernyataan berupa fakta dan sudut pandang atas hipotesa mengenai keberadaan Tuhan. Semua kembali pada keyakinan tiap individu manusia. Satu hal yang pasti, manusia tidak benar-benar mengerti arti keberadaannya di dunia yang semakin sekarat ini.
Follow @MoonkiesLabel
Manusia adalah mahluk yang tidak sempurna, mahluk paling rapuh sehingga mereka perlu orang lain untuk hidup. Manusia adalah mahluk yang pemalas bahkan mereka perlu alat untuk memasukkan sebuah donat kemulut mereka. Satu-satunya hal paling besar yang di miliki manusia adalah hasrat yang meliputi ego, nafsu dan keinginan yang tak terbatas. itu sebabnya sekarang mereka berkubang pada sebuah tempat sampah yang sebelumnya di sebut surga ke dua, yaitu bumi.
Manusia tak punya cukup banyak logika untuk di terapkan dalam hidup, itulah mengapa manusia membudayakan pemikiran yang berotasi pada sudut pandang "kemungkinan atau semua mungkin terjadi". Manusia menjadi bersikap terbuka karena mereka tak pernah mampu mengetahui fakta dunia yang sesungguhnya. Semua itu di luar kapasitas logika dari manusia manapun.
Menjalani hidup adalah bagian penting bagi manusia, karena hanya itu yang dapat mereka rasakan dan bagi bersama. Tak satupun yang pernah membagi cerita setelah mereka mati , atau pun mempercayai apa kata-kata seseorang yang bicara dunia setelah kematian.
Lalu akan kah kita tahu arti hidup selain yang dapat kita maknai di dunia, apa tujuan kita hidup dan mati? . Apakah kita ada di dunia karena sebuah kebetulan dari siklus semesta. Atau ada sesuatu lain di sana yang memberikan kita kesempatan untuk hidup, lalu untuk apa dia melakukanya?.
Jawabannya tak akan kita temukan dengan pemikiran dan logika manusia itu sendiri. Hanya kemungkinan yang bisa kita utarakan dan tentu itu memiliki versi yang tak terhingga jumlahnya. Di mulai dari bertanya apa arti kematian?. akan kah manusia kembali ketempat yang mereka sebut surga di mana mereka berasal sesungguhnya. ataukah kematian hanya sebuah "kemungkinan", kemungkinan untuk banyak sudut pandang yang tak akan bisa di hitung oleh jumlah rambut manusia. akan kah manusia bisa hidup selamanya?. tentu akan muncul banyak komentar itu yang kesemuanya tidak akan jatuh pada fakta yang benar-benar manusia ketahui. Di antaranya berkata bahwa manusia dapat saja memanjangkan umur mereka mendekati abadi di suatu masa kelak.
Lainya berkata bahwa semua mahluk hidup yang ada di dunia akan mati dan kembali kepada Tuhan. Namun, pernyataan ini kurasa tidak bijak di katakan oleh orang yang berkeyakinan terhadap besarnya kekuatan dan kekuasaan Tuhan atas apa apa yang ada di duania. Bukankah bila mereka mempercayai hal tersebut seharusnya menyadari bahwa kematian adalah "kemungkinan", karena bila mau Tuhan dapat saja membuat manusia menjadi abadi di dunia. kematian hanya akhiran untuk sebuah rasa lelah atas hidup.
Kemudian pertanyakan mengenai sesuatu yang sangat berati bagi mayoritas manusia yaitu Tuhan. apakah Dia sebuah "kemungkinan" ?.
Tak akan ada pemenang untuk sekarang. Pemenang atas opini mengenai Tuhan. Sebagian berkata ada, dan sebagian berkata tidak ada.Tak satupun dari keduanya yang akan memegang kenadali dari wacana dunia mengenai Tuhan, karena mereka semua sama-sama tak memiliki cukup pernyataan berupa fakta dan sudut pandang atas hipotesa mengenai keberadaan Tuhan. Semua kembali pada keyakinan tiap individu manusia. Satu hal yang pasti, manusia tidak benar-benar mengerti arti keberadaannya di dunia yang semakin sekarat ini.
FOLLOW ME:
Follow @MoonkiesLabel
Iman itu harga mati, kalo d fikirkan akan semakin membingungkan, tp bagi org yg percaya kpd tuhan juga d perkenankan untuk berfikir,, namun segala pemikiran pasti akan berujung pangkal pada jawaban yg msh misteri,, cz manusia tercipta dgn keterbatan keterbatasannya,,
ReplyDeleteTHEO CONSPIRACY sebenarnya adalah judul novel yang mau aku buat, trus yg kamu baca itu bagian awal cerita atau prolog,,,,
Deleteitu maksudnya ya, tentang pertanyaan di mana Tuhan, ada atau tidak, tak ada yg bisa membuktikan maupun menyangkal,,, karena itu di luar logika manusia,,, yg bisa manusia lakukan untuk menjawabnya cuman modal keyakinan aja...
penjelasan cerita lebih lanjut tunggu volume berikutnya ya