MARIO TEGUH DAN FILOSOFI AIR


Saya sempat melihat episode special dari mario teguh golden ways yang di tanyangkan dengan latar out door di bali, saya ingat saat itu pak mario teguh menyapa dan mengajak dua pria pedagang untuk mengobrol sebentar tentang kehidupan. dalam obrolan tersebut salah seorang pria mengatakan " biarlah mengalir seperti air"(klo tidak salah begitu), lalu pak mario teguh menjawab kira kira begini " jangan mengalir seperti air karena aliranya senantiasa turun, jadi lah air yang kuat dan melaju keatas"(klo tidak salah begitu).

mungkin banyak orang yang melihat sosok mario teguh secara subyektif, tapi seharusnya kita melihatnya secara obyektif karena mario teguh juga manusia yang kadang juga bisa salah. tapi memang tidak salah sih, pak mario teguh bilang bahwa hidup jangan mengalir turun tapi harus kuat dan mengalir naik untuk mencapai derajat yang lebih tinggi di mata Tuhan maupun sesama.
hanya saja saya kurang menyukai filosofi tersebut. menurut saya hidup memang harus mengalir terus meski kadang terlihat menurun.





MENURUT SAYA.


seperti kita tahu air memang senantiasa bergerak turun, itu lah yang Tuhan ciptakan. meski terkadang ada air yang bergerak naik semisalnya gletser yang menyembuk kuat menuju atas. namun sekuat apapun gletser mnyembur keatas maka akhirnya gravitasi pun menariknya jatuh, itu seperti halnya klo kita hidup untuk melwawan kodrat atau takaran yang sudah di tetapkan dalam hidup kita.
air memang mengalir turun, kadang mengalir dalam jalur air yang kotor, bercampur tanah dan limbah. dan kadang terhadang oleh tembok bendungan.
sekeras apapun perjalanan air yang mengalir turun pastikan untuk tidak pernah berhenti mengalir, karena sebesar apapun bendungan yang menghadang jika air terus mengalir masuk maka bendungan pun akan runtuh.
oleh sbab itu setiap bendungan mempunyai katup untuk mengalirkan air keluar. seperti halnya kehidupan, sebesar apapun masalahnya pasti ada penyelesaian maupun jalan keluarnya slama kita tak pernah menyerah untuk mengalir dalam kehidupan ini. 
hasil dari semua itu adalah samudra, tempat bagi semua aliran air berkumpul. samudra layaknya kesempatan besar ataupun anugrah Tuhan, samudra menyumbang 90% oksigen untuk bumi yang di hasilkan oleh plankton. si samudra pulalah air dalam jumlah besar menguap, ini lah di mana air bergerak naik secara alami tanpa melawan gravitasi bumi secara keras.
saat semua butiran butiran air berkumpul di awan maka ada dua pilihan, yaitu bersahabat dengan angin ribut atau dengan angin bersahabat.
 jika bersahabat dengan angin ribut maka akan menciptakan badai yang merugikan banyak umat manusia. tapi bila gumpalan air di langit bersahabat dengan angin yang bersahabat maka air pun akan di turunkan untuk kebaikan umat manusia. di sini seperti halnya pilihan dalam hidup, kita bisa memilih jalur haram ataupun halal, yang maing masing memberi efek yang berbeda pada diri kita maupun orang disekitar kita. 
saat hujan turun maka airnya akan menetes di banyak tempat, jika jatuh ke samudra lain maka itu adalah kesempatan kedua yang Tuhan berikan untuk memperbaiki sesuatu yang kurang.
tapi kebanyakan air akan menetes di tempat yang lebih tinggi dari pada samudra. bahkan mungkin bisa menetes di pucuk gunung tertinngi sekalipun. tanpa melawan gravitasi bumi.


" AIR PUN DAPAT MENCAPAI PUNCAK TERTINGGI TANPA MELAWAN GRAVITASI SECARA FRONTAL, MANUSIA DAPAT MENCAPAI POSISI ATAS TANPA MELAWAN KODRAT MAUPUN TAKARAN YANG TELAH DI TETAPKAN :P _RENDY MOONIKES_"
 


FOLLOW ME:
































1 komentar:

  1. Air dalam wujud aslinya dan perannya memang mengalir ke bawah, berbeda dengan api wujud aslinya gas dan perannya membubung ke atas

    ReplyDelete

Be the first commentator for this page
klo anda suka topic di atas silahkan tinggalkan pesan, kritik, saran dan apa lah..(kotak facebook)
atau bagikan link anda di kotak komentar bloG. TQ

 

Followers

About Me