


mungkin UN bukan lah momok yang harus di takuti, itu hanyalah ujian seperti biasa, namun yang buat UN terlihat seperti horor siang hari adalah publikasi pemerintah.
kesalahan publikasi akan kehadiran UN membuat pelajar salah menyikapinya. seperti contoh" UN adalah satu-atnya penentu kelulusan", kalimat ini telah membuat sebuah ketakutan akan UN. kalimat yang menyatakan bahwa kelulusan setelah belajar 3 tahun lamanya hanya di tentukan oleh 3 mata pelajaran tersebut.hal ini harus segera di benahi oleh pemerintah.

tindak kecurangan mewarnai UN, yang melibatkan pelajar, pihak luar, guru , bahkan orang-orang pemerintahan itu sendiri.kecurangan yang jadi bahan obrolan di kalangan pelajar yang akan menempuh UN adalah "KUNCI JAWABAN". dengan harga mahal mereka rela,agar mendapatkannya. namun di UN kali ini KUNCI JAWABAN dengan mudah di dapat melalui media HP,meski begitu kebenaran tetap jadi tanda kutip bagi pelajar.
..



akankah UN harus jadi penentu kelulusan bagi pelajar indonesia?
UN bukan hal yang pantas di kawatirkan oleh pelajar yang memiliki pemikiran idealis, mereka mengerti UN bukanlah penentu kehidupan mereka kelak, seperti contoh adalah profesi seniman dan pengembang bakat.bisa kita tengok jumlah pengangguran terbesar muncul dari kalangan sarjana , di ikuti SMA dan SMP . ini membuktikan nilai bukanlah jaminan sukses.meski begitu pemerintah nampak nya masih terus suarakan kebijakannya sebagai hal penting dalam kehidupan di indonesia.
banyak lapangan pekerjaan yang menggunakan nilai-nilai UN sebagai syarat kerja, dan bukanya melihat lebih dari sekedar angka seperti kejujuran, bakat,dan inner beuty tapi melainkan angka-angka yang bisa didapat dengan berbagai cara. banyak sudah aksi penolakan akan kehadiran UN, mungkin seharusnya pemerintah mau memuat ulang kebijakannya dan cara publikasi agar tak berubah jadi kesuraman pendidikan indonesia. lebih lagi bila pemerintah membuat sistem baru dunia pendidikan tanah air dimana pelajar bisa dan di beri kesempatan sebesar mungkin untuk mengembangkan bakatnya dengan sarana dan fasilitas yang memadai tentunya, layaknya pendidikan yang di terapkan di AS.
dan nampaknya pemerintah harus mendewasakan diri untuk mensikapi semua ini.
FOLLOW ME:
Follow @MoonkiesLabel


0 komentar:
Post a Comment
Be the first commentator for this page
klo anda suka topic di atas silahkan tinggalkan pesan, kritik, saran dan apa lah..(kotak facebook)
atau bagikan link anda di kotak komentar bloG. TQ